DIA MENANGIS LAGI

Dia menangis lagi…dan terus menangis..mengenang diri..usia yang makin meningkat…membuatnya semakin mencari erti sebuah kehidupan..dia merasakan sesuatu yang kosong…kosong dan kosong… sukar untuk menguungkapkan… air mata terus menitis…sudah lama dia tidak meneguk kelazatan saat bermunajat dengan Penciptanya. Dia seolah-olah tidak tentu arah..di mana silapnya? Apa yang sebenarnya berlaku…jauh di dalam hati, dia tahu ada sesuatu yang menghalanginya…MAKSIAT..itulah satu perkataan menggerunkan hatinya..


Dia masih lagi di situ..bersendirian..membawa diri..membawa hatinya yang kosong…bukannya dia tidak menghadiri majlis ilmu, malahan setiap minggu, dia pasti akan menghadirinya..dan setiap kali berada di sana, hatinya pasti bergolak…dan terus bergolak..mengapa wahai hati?


Dia..masih lagi merenung tentang kehidupannya…akhlaknya…dia tahu jauhnya dia dari akhlak islami, akhlak kekasih ALLAH, akhlak QURANI..dia tahu, dia perlu lakukan sesuatu..dia perlu BERUBAH.. dia termangu..bukankah selama ini dia cuba berubah,tapi…dia terjeda…ada sesuatu yang menghalanginya..

YA ALLAH..Dengarlah rintihan hati ku ini ya ALLAH…hambamu yang hina, yang tidak ada apa-apa pada diriku…yang tidak memiliki apa-apa..
YA ALLAH..aku ingin menjadi hambaMU…sebenar-benarnya…yang tidak takut dan gentar melainkan kepada MU,




YA ALLAH..aku ingin mengejar cintaMU…aku ingin meraih REDHAMU..dalam setiap tingkah laku ku..perbuatanku, fikiranku, perkataanku…
YA ALLAH…aku ingin MATI dalam keadaan IMANku, CINTAKU,RINDUKU sangat mendalam pada mu…ya ALLAH, cabutlah nyawaku dalam keadaan aku merinduiMU dan kekasihMU